Selain memintakan ampunan (beristighfar), Rasulullah saw juga mengajarkan agar kita membacakan surat dan ayat tertentu kepada saudara kita yang telah meninggal. Rasulullah saw bersabda :
“Bacakanlah surat Yasin kepada orang orang yang meninggal dunia diantara kalian” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
“Surat Yasin adalah jantung AlQuran, tidaklah seseorang membacanya karena mengharapkan(keridhaan) Allah Tabaraka wa Ta’ala dan negeri akhirat, melainkan Allah mengampuninya. Dan bacakanlah Yasin kepada orang orang yang meninggal dunia diantara kalian.”
(HR Ahmad )
Imam Thabrani dan Imam Baihaqi meriwayatkan bahwa sayidina ‘Abdullah bin Umar ra, berkata :
“Aku mendengar bahwa Rasulullah saw bersabda : ‘Jika salah seorang diantara kalian meninggal dunia, maka jangan tahan jenazahnya, segera bawa dia ke kuburnya dan bacakanlah surat Al-Fatihah di dekat kepalanya dan penutup surat Al-Baqarah di dekat kakinya, di makamnya’. ( HR Thabrani dan Baihaqi )
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebelum meninggal, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab r.a berwasiat agar setelah selesai penguburan dibacakan untuknya pembukaan dan penutupan surat Al-Baqarah, tepat disamping kepala beliau.13
Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam kitabnya Ar-Ruh menyebutkan beberapa riwayat tentang kebiasaan para sahabat dan salaf untuk membacakan AlQUran di makam saudara mereka sesama muslim. Beliau menyebutkan bahwa Al-Khallal dalam kitab Al-Jami’ meriwayatkan bahwa Sya’bi berkata :
“Dahulu sahabat Anshar jika salah seorang diantara mereka meninggal dunia, maka mereka berulang kali mendatangi makamnya dan membacakan AlQuran di sana”14
Imam Thabarani dalam Mu’jam Al-Kabir meriwayatkan bahwa Abdurahman bin ‘Ala bin Lajlaj menyebutkan bahwa ayah beliau berwasiat kepada beliau sebagai berikut:
“Duhai anakku, jika aku meninggal dunia, maka buatkanlah liang lahat untukku. Ketika engkau meletakkan ku dalam liang lahat tersebut, ucapkanlah : Bismillahi wa’ala millati rasululillah. Kemudian timbunilah aku dengan tanah secara perlahan, lalu bacakanlah di dekat kepalaku pembukaan dan penutup surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw mengatakan hal itu.”15
Ar-Kharaithi dalam kitab Al-Qubur sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Qurthubi dalam kitabnya At-Tadzkirah Fi Ahwalil Mauta menyebutkan :
“Sudah menjadi kebiasaan kaum Anshar jika mereka membawa jenazah ( ke pemakaman ), maka mereka mengiringinya dengan membaca surat Al-Baqarah.”16
Berdasarkan berbagai dalil diatas dan dalil dalil lainnya, para ulama menganjurkan umat Islam untuk membacakan AlQuran di hadapan jenazah, baik sebelum maupun setelah dimakamkan. Imam Nawawi dalam kitabnya Riyadhus Sahlihin berkata :
Syafi’I r.a berkata, “Dianjurkan di makam seseorang untuk dibacakan sebagian dari AlQuran dan jika mereka mengkhatamkan AlQuran secara keseluruhan, maka itu lebih bagus.”17
Ingatkah kita akan kisah dua orang yang mendapatkan siksa kubur, kemudian siksa mereka diringankan oleh Allah setelah Rasulullah saw menanamkan pelepah kurma yang masih basah di makam mereka? Coba kita simak kisah tersebut .
Abdullah bin Abbas r.a menyebutkan bahwa pada suatu hari bersama sejumlah sahabat, Rasulullah saw melewati dua buah makam. Pada saat itu Rasulullah saw bersabda :
“Kedua penghuni makam ini sesungguhnya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa besar (dalam pandangan mereka). Penghuni makam yang satu ini semasa hidupnya ketika buang air kecil tidak menutupi dirinya, sedangkan yang lain suka mengadu domba.”
Kemudian Rasulullah saw mengambil sepotong pelepah daun kurma yang masih basah dan membaginya menjadi dua. Setelah itu beliau menanamnya pada setiap makam. Para sahabat kemudian bertanya kepada beliau saw,
“Wahai utusan Allah, mengapa engkau melakukan hal ini ( menanam pelepah kurma di makam orang tersebut)?”
Rasulullah saw menjawab :
“Semoga Allah meringankan siksa keduanya selama kedua pelepah kurma tersebut belum kering.”
(HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)
Apa rahasia dibalik penanaman pelepah kurma? Simaklah pendapat Imam Qurthubi r.a dibawah ini :
Sabda Rasulullah saw yang berbunyi, “Selama kedua pelepah kurma tersebut belum kering.” Merupakan sebuah petunjuk bahwa selama masih basah kedua pelepah kurma tersebut bertasbih kepada Allah dan jika telah kering barulah menjadi benda mati. Wallahu a’lam.
Selanjutnya Imam Qurthubi r.a berkata :
Berdasarkan hadits penanaman pelepah kurma diatas, para ulama kami berpendapat bahwa jika kedua orang tersebut diringankan siksanya karena tasbih pelepah kurma yang masih basah tersebut, lalu bagaimana kiranya pengaruh bacaan AlQuran seseorang mukmin di makam saudaranya.18
Sehubungan hadits diatas, Imam Nawawi r.a berkata :
Berdasarkan hadist (tentang pelepah kurma ini), para ulama kemudian menganjurkan seseorang untuk membaca AlQuran di sebuah makam. Sebab jika tasbih pelepah kurma dapat meringankan siksa sesorang maka, pembacaan AlQuran tentunya lebih utama. Wallahu a’lam.19
Saudaraku, jelas sudah bahwa membacakan AlQuran, doa dan dzikir untuk saudara kita yang telah meninggal bukanlah sebuah perbuatan yang mengada-ada, bukanlah sebuah bid’ah, akan tetapi sunah Rasulullah saw dan amalan yang dilakukan para sahabat serta umat Islam dari masa ke masa.
13. Lihat Syeikh Abdul Wahhab Asy-Sya'rani, Syarhu Muktashari Tadzkiratil Qurthubi, Al-Haramin, Singapura-Jeddah-Indonesia, hal 25
14. Mula 'Ali Al-Qari, Maraqil Falah, Darul iman, Damaskus, 1897, juz 4, hal 180. Lihat juga Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Ar-Ruh.
15. Imam Thabrani, Mu'jam Thabrani Al-Kabir, Juz 19. Hal 22.
16. Lihat Imam Qurthubi, At-Tadzkirah Fi Ahwalil Mauta.
17. Imam Nawawi, Riyadhus Sholihin, Darul Fikr, Juz 1, Hal 189.
18. Lihat Abu 'Abdillah Muhammad bin Ahmad Al-Anshari Al-Qurthubi, Al-Jami'u Li Ahkamil QUran, juz 10, Darul Ihyait Turatsil Arabi, hal 267.
19. Lihat Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Syarhun Nawawi Ala Shahih Muslim, jilid III cetakan II Daru Ihyait Turatsil Arabi, Beirut, 1392H. hal 202
Sumber :
http://kyaijawab.com/index.php/post/222/Membacakan+AlQuran+Untuk+Yang+Telah+Meninggal+Dunia
No comments:
Post a Comment